KU TELAN AIR MATA

KU TELAN AIR MATA
 Oleh : Caru Syahrul

Di malam yang syahdu nan pekat
Kau datang menyapa  bayangan masalalu.
Melintas di kelopak mataku
Lalu kucoba tam pada lautan nan luas

Bayang bayang  itu terus menyapaku Menghampiri jiwaku,
Di sunyiku kau tabur bunga yeng terluka
Kau bagai angin yang merengut kesejukan Jiwa ragaku

Kini, sia-sia sudah mahligai cita dan harapanku
Mimpi indah telah tiada lagi,                    Terbakar oleh kayu arang  jadi abu
Ku mencoba bertanya pada malam sepi dan sunyi

Dia membisu
Tuhan mengapa aku terlahir untuk terluka
Mengapa luka ini membakar pori piri jiwalu
Dan mengapa angin penuh sepoi menjadi angin putin beliun

Memukul jiwaku dan menghanyutkan anganku kemuara laut yang tak bertepi
Tiadakah iba dihati mu dan tiadakah rasa 
Ku berlalu menapak impianku  yang baru
Harapanku sudah kau lara kini telah aku buang

Mungkinkah aku tercipta hanya untuk disakiti dan dihianati
Inikah satu goresan hati yang terluka
Yang tak bisa sembuh
Walau penawar  ada di depan mataku

Sendiri ku telan air mata lara
Lelah ku ayun jiwa di bumi ini,
Hampa di setiap asa dalam rasa
Hingga  ku lebur pada lautan tak bertepi

Biarkan ku mengayuh sampan
Menantang golombang pada lautan biru
Ku bungkus luka dalam hati
Menahan rasa di setiap hemparan ombak tak bertuan

Ku tidurkan di pangkuanku
Ku coba bartahan di sepinya malam 
Walau ku terombang ambing oleh rasa
Hingga cerita ini berakhir di surutnya rasa 

Mksr. 29222
Caru Syahrul Caru Syahrul adalah lahir disalah satu Desa Ujung Selatan kota Makassar teletak di timur kota Bulukumba. Menulis puisi adalah salah satu hobi yang dikembangkan, menulis puisi dilakukan sejak duduk dibangku SMP karena menulis puisi adalah mengespresikan jiwa tetang kehidupan dimasa lalu dan dimasa datang

Belum ada Komentar untuk "KU TELAN AIR MATA"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel