MENYALAKAN PELITA HATI

MENYALAKAN PELITA HATI
    Oleh: Caru Syahrul

Saat ku tersadar dari lamunanku
Ku hanya bisa bening bning putih
Membasuh kolopak mataku
Ku menatap di wajahmu

Pada sesok bayangan indah
Dipelupuk mataku
Terasa hati menjerit
Terdengar pada hutan belantara

Entah mengapa,?
Begitu cepat bayangan itu tiada
Menghilang pada tatapan mataku
Hati ini jadi sepi

Tiada lagi wangi dari napas   tawamu
Ku hapus air mataku
Saat ku mengenang di bawa nauangan candamu
Kini ku sendiri tiada menemani dalam rasa

Kepedihan hati menusuk sumsum jiwaku
Tanpa dirimu di sisiku
Kutak ingin bunga melati gugur
Menyentuh tanah kering
Kutak ingin buah delima itu di sambar oleh burung

Ku bernaung pada pohon cemara kita berdua
Menyalakan pelita hati
Menyinari keresahan cinta
Menyapa pasir putih dalam rasa

Mencumbunya hingga basah
Di sini kuberdiri
Memandang lepas ke hulu jauh di sana
Di mana langit biru berada tersimpan dalam rasa

Sambil menatap di kejauhan
Kududuk dan bermain
Berkejar kejaran dengan ombak
Di bibir pantai pasir putih

Kutemukan keong keong kecil
Mereka merangkak mencari nafkah
Menjadi penghias bibir pantai
Di pasir putih menuliskan rasa dalam syair

Ada hilir angin menerbangkan surai
Terasa sejuk dan tenang
Kesejukan menyapa tubuhku
Ku ingin kedamaian takkan raib di makan waktu

Mks.4222

Caru Syahrul Caru Syahrul adalah lahir disalah satu Desa Ujung Selatan kota Makassar teletak di timur kota Bulukumba. Menulis puisi adalah salah satu hobi yang dikembangkan, menulis puisi dilakukan sejak duduk dibangku SMP karena menulis puisi adalah mengespresikan jiwa tetang kehidupan dimasa lalu dan dimasa datang

Belum ada Komentar untuk "MENYALAKAN PELITA HATI "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel