MENGGORESKAN LUKA PERIH

MENGGORESKAN LUKA PERIH
        Oleh: Caru Syahrul

Jikalau senja tiba jiwa  merintih  di kesendirian
Linangan air membasahi paras indah
Derau  terdengar hingga negeri impian
Meluluh lantakan impian masa silam

Terkenang cerita lampau jeritan rindu tak pernah terkikis 
Dan tak  akan pernah habis di setiap ada sapa
Walau di kegelapan malam
Jiwaku seakan tenggelam dalam bayang semu

Semakin terkenang dan  semakin dalam
Tegak tegar kumenatap langit biru
Teriakan keras memecah sepi,
Bayangan indah dimasa lalu,

Cinta yang pernah tertulis dalam jiwa
Semua hancur oleh coretan tinta hitam,
Pikiran melayang saat kaki mulai lumpuh,
Menapaki jalan terjal dan tandus,

Rumput kering disamping kaki 
Yang seolah pasrah pada kematian,
Mengingatkan diri pada derita yang kini dialami,
Air mata menetes membasuh tanah tandus 

Dibawah terik matahari
Saat derita terasa sangat pedih
Ku hanya bisa berdoa pada sang kuasa, Membuat tetesan bening membasuh wajah

Dan menggoreskan luka perih pedih 
Di senja keindahhanmu,,
Walau air mata bukanlah jawaban,
Apalah dayaku aku tak bisa berbuat apa-apa,

Aku hanya manusia yang hanya bisa meratap,diri
Aku hanya bisa berkata aku bukan malaikat.
Kutak bisa menghadirkan rasa 
Di setiap ada rasa rindu di hati ini
Hingga rasa ini jadi perih di hati


Mksr. 11222
Caru Syahrul Caru Syahrul adalah lahir disalah satu Desa Ujung Selatan kota Makassar teletak di timur kota Bulukumba. Menulis puisi adalah salah satu hobi yang dikembangkan, menulis puisi dilakukan sejak duduk dibangku SMP karena menulis puisi adalah mengespresikan jiwa tetang kehidupan dimasa lalu dan dimasa datang

Belum ada Komentar untuk "MENGGORESKAN LUKA PERIH "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel