MEMECAH SEPIH

  MEMECAH SEPIH
 Oleh:  Caru Syahrul

Jikalau senja tiba 
Jiwa merintih di kesendirian 
Linangan air membasahi paras indah 
Derau terdengar hingga negeri impian 

Meluluh lantakan impian masa silam Terkenang cerita lampau 
Jeritan rindu tak pernah terkikis dan tak akan pernah habis 
Walau di kegelapan malam 

Jiwaku seakan tenggelam dalam bayang semu Semakin terkenang dan semakin dalam 
Tegak tegar kumenatap langit, 
Teriakan keras memecah sepi, 

Bayangan indah dimasa lalu,
Cinta yang pernah tertulis, 
Semua hancur oleh coretan tinta hitam, 
Pikiran melayang saat kaki mulai lumpuh
Menapaki jalan terjal dan tandus, 

Rumput kering disamping kaki 
Yang seolah pasrah pada kematian, 
Mengingatkan diri pada derita 
Air mata menetes membasuh tanah tandus 
Dibawah terik matahari saat derita terasa sangat pedih

    Mksr 61118




Caru Syahrul Caru Syahrul adalah lahir disalah satu Desa Ujung Selatan kota Makassar teletak di timur kota Bulukumba. Menulis puisi adalah salah satu hobi yang dikembangkan, menulis puisi dilakukan sejak duduk dibangku SMP karena menulis puisi adalah mengespresikan jiwa tetang kehidupan dimasa lalu dan dimasa datang

Belum ada Komentar untuk "MEMECAH SEPIH "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel