SEPANGGAL LUKA DAN LARA
November 20, 2021
Tulis Komentar
SEPENGGAL LUKA DAN LARA Oleh: Caru Syahrul.
Angin kemarau berhebus di malam sepi Ku berlari dari balik punggung bukit Menerpa wajah kusut bak benang tak terurai Menjamah sukma getarkan alam semesta
Diri terjaga di antara bising
Nyanyian jengkrit di selah batu tandus Terkulai lemas bayang lepas
Merongrong nyaris berujung durjana
Menorehkan kisah kelam Tiada dapat ku pahami dari semua kau beri
Sepenggal luka tersaji di sanubari
Bersemayam rapi tak kan terganti
Tangisan kecil pecahkan ilusi Sirnakan nestapa Ku raih seutas tongkat harapan Berjalan tanpa tujuan menelusuri serpihan luka
Lenyapkan nestapa dalam duka Entah sampai lelah mata ini kusampai di ujung duka Rembulan bersinar penuhi mayapada rintihan duka
Lentik jemari menari di atas cakrawala goreskan derita
Kutatap bias aura pesona kian pudar seiring jeritan luka Saat ku sadari ku terjebak dalam duka Rembulan segeralah sirna dari peredaran maya
Biar sanubari tiada terus ada di muara amarah membaw luka
Wahai mentari tampakan senyum elokmu Belailah daku dengan hanggat dekapmu
Tuk menatap indah dunia mayaku
Gedung tua dibangun dari puing - puing waktu Menulis sejarah dalam cuaca, musim, terik, hujan, dan bau - bau pesing di sudut jalan
Gedung itu tentang sebuah syair Yang mencumbu amarahmu Terbungkus sepenggal luka dan lara
Mksr, 231121
Belum ada Komentar untuk "SEPANGGAL LUKA DAN LARA"
Posting Komentar