Runungan di kala merindu
Januari 10, 2014
Tulis Komentar
Runungan di kala merindu
Jikalau senja tiba jiwa merintih di kesendirian Linangan air membasahi wajah
Paras indah Derau terdengar hingga negeri Impian Meluluh lantakan impian masa silam
Terkenang cerit lampau jeritan rind tak pernah Terkikis dan tak akan pernah habis
Walau di kegelapan malam Jiwaku seakan Tenggelam dalam bayang semu Semakin Terkenang dan semakin dalam
Tegak tegar kumenatap langit, teriakan makin Keras memecah sepi, bayangan indah dimasa lalu,
Cinta yang pernah tertulis, semua hancur oleh coretan tinta hitam,
Pikiran melayang saat kaki mulai lumpuh, Menapaki jalan terjal dan tandus,
Rumput kering disamping kaki yang seolah Pasrah pada kematian, mengingatkan diri pada Derita yang kini dialami, air mata menetes Membasuh tanah tandus dibawah terik Matahari saat derita terasa sangat pedih Berharap embung malam menghantarkan Cerita indah tuk hari esokku,.....
Jikalau senja tiba jiwa merintih di kesendirian Linangan air membasahi wajah
Paras indah Derau terdengar hingga negeri Impian Meluluh lantakan impian masa silam
Terkenang cerit lampau jeritan rind tak pernah Terkikis dan tak akan pernah habis
Walau di kegelapan malam Jiwaku seakan Tenggelam dalam bayang semu Semakin Terkenang dan semakin dalam
Tegak tegar kumenatap langit, teriakan makin Keras memecah sepi, bayangan indah dimasa lalu,
Cinta yang pernah tertulis, semua hancur oleh coretan tinta hitam,
Pikiran melayang saat kaki mulai lumpuh, Menapaki jalan terjal dan tandus,
Rumput kering disamping kaki yang seolah Pasrah pada kematian, mengingatkan diri pada Derita yang kini dialami, air mata menetes Membasuh tanah tandus dibawah terik Matahari saat derita terasa sangat pedih Berharap embung malam menghantarkan Cerita indah tuk hari esokku,.....
Belum ada Komentar untuk "Runungan di kala merindu"
Posting Komentar