Syair Apa Lagi

SAIR APA LAGI DIKALA KU SEPI
      Karya. Caru Syahrul. 

Terdengar sayup sayup syair dikala ku sepi
Batu batu kerikil tajam menerjang langkahku
Duri duri diantara tarikan napas dalam renunganku
Benang benang sutra terabaikan hingga tak bisa nenjadi tirai

Kumerangkap dan merayap dalam ilusiku
Diatara ranting rantin kering
Hanya segumpal tanah merah meyapa telapak tangan bergariskan tahta

Pelangi pelangi di langit biru menghias hati
Menghibur hati di kala ku sepi sendiri dilamunanku
Warna jingga dan biru yang menghias pandang 
Tiba tiba saja suara petir terdengar dahsyat meng hanyutkan ke idahan pada ilusiku
di hulu yang tak ber muara dalam sepiku

Telapak tangan merapat pada dadaku dengan erat
Kelopak mata merapat pada sehelai rambut 
Tak ada lagi bunga melati terpandang indah
Tinggal goresan pena yang tak terbaca dikala ku sepi sendiri 

Ku ambil sebatang pene
Ku goreskan pada lembaran kertas putih
Ku tulis syair yang kau lantungkan
Kumencoba membacanya namun tak membetuk kata
Goresan goresan itu tak menyatu lantunan di kala kusepi sendiri

Kuhanya bisa duduk di atas sejadahku
Menutup wajah dangan telapak tangan ter ankat dengan doa berserah diri padamu Ilahi
Menggetarkan hatiku menjadi syair yang lebih indah dalam Ihtiarku
Ku takbiarkan sejadah ini tersentuh tetesan air mata di kesedihanku

Sayup sayup syair di kala kusepi kunantikan lantunamu yang merdu dan menggetarkan hempasan ombak pada daun telingaku              Kini tinggal menjadi ilusiku saja menjadi bayang bayang dikalaku sepi 

Syair syair yang menyapa hati hanya bisa jadi ilusiku saja dalam bayanganmu
Kutakmampu mendaki lagi tumpukan ranting menusuk poripori jiwaku di kala kumerindu padamu AYAH...

Mksr, 18918


Caru Syahrul Caru Syahrul adalah lahir disalah satu Desa Ujung Selatan kota Makassar teletak di timur kota Bulukumba. Menulis puisi adalah salah satu hobi yang dikembangkan, menulis puisi dilakukan sejak duduk dibangku SMP karena menulis puisi adalah mengespresikan jiwa tetang kehidupan dimasa lalu dan dimasa datang

Belum ada Komentar untuk "Syair Apa Lagi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel