HATI SUNYI DI KEJENUHAN

               HATI SUNYI DI KEJENUHAN
                  Karya. Caru Syahrul

Tiap tatapan mata, hembusan nafas selalu dalam bayangan jemu
Yang tak henti dalam lamunan
Terik matahari menyengat bumi
Bersama dengan derai hati
yang terbelenggu oleh kejenuhan
Air mata yang tertahan dalam kelopak
Membuat udara tak apat ter hirup
Debu yang terhempas angin
menghiasi lantai putih

jenuh....
tapi apa daya
itu rasa yang tak berwujud
membakar hati mengumpalkan asap emosi
Yang mengepun di raut wajah yang kusut
Yang aku lihat terasa hambar
Suara musik bagai halilintar
Harusnya aku kreatif
Entah mengapa saat ini aku sensitif  Rasa jenuh bersemayan dalam jiwaku
Entah bisa terlupakan di kala ku sepi
Kepada siapa menyapanya
Rasa ingin menjerit terdengar ke lalang buana

Kini aku duduk sendiri di sepiku
Bayang- bayang masa indah bersama sapahmu
Di saat ku nyanyikan lagu rindu
Di bawah bulan purnama
Dirimu dan diriku mengikat janji
Mengabadikan cinta dalam sahabat
Hingga ahir hayat menjemputku
kini kau tinggalkan aku sendiri
Kau pergi jauh tak pernah kembali
Meninggalkan hati yang terluka

Kau tinggalkan  se baid kata kenangan
Cintaku  tak akan pernah padam                         
Tetap membara membakar jiwaku di kala ku merindu
Kembalilah padaku jika kau rindu padaku Selamat tinggal hati yang sunyi dan jenuh ini pasti berlalu.

Mksr. 281118

Caru Syahrul Caru Syahrul adalah lahir disalah satu Desa Ujung Selatan kota Makassar teletak di timur kota Bulukumba. Menulis puisi adalah salah satu hobi yang dikembangkan, menulis puisi dilakukan sejak duduk dibangku SMP karena menulis puisi adalah mengespresikan jiwa tetang kehidupan dimasa lalu dan dimasa datang

Belum ada Komentar untuk "HATI SUNYI DI KEJENUHAN"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel