MELUKIS SURAM DI ANGIN MALAM (PJ. 4

MELUKIS SURAM DI ANGIN MALAM                          Karya. Caru Syahrul

Sepi melukis suram
Di angin malam
Sendiri aku menahan rindu
Sesepi akar beringin
Yang mencumbu ranting                              Sesepi hati tanpa belaian kasih.

Sungguh sepi ini
Diriku hanya berteman angin
Daun  daun kering yang berguguran
Kosong dan hampa
Tertancap di sanubari
Hanya namamu
Yang  kujadikan kalimat doa.

Andai kau ada di sini
Kita bersama menikam waktu 
Hingga kita lupa
Berapa lama kita tertawa
Hingga kita lupa perpisahan
Sudah di dibayang mata.

Menepis semua rasa                                        Yang bersangkar di rongga dada
Hanya takku biarkan ada sepi 
Ku tak ingin semua hangat                          Cintamu membeku bagai musim dingin.

Waktu takkan berkhianat pada takdir
Saat ku buka mata kulihat sinar mentari melalui jendela
Saat ku buka mata bisa kulihat kau tersenyum di sisiku 
Takkan biarkanku dilalap sepi


28319


Caru Syahrul Caru Syahrul adalah lahir disalah satu Desa Ujung Selatan kota Makassar teletak di timur kota Bulukumba. Menulis puisi adalah salah satu hobi yang dikembangkan, menulis puisi dilakukan sejak duduk dibangku SMP karena menulis puisi adalah mengespresikan jiwa tetang kehidupan dimasa lalu dan dimasa datang

Belum ada Komentar untuk "MELUKIS SURAM DI ANGIN MALAM (PJ. 4"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel