KERINDUAN MEMBARA DI SEPIKU(PK. 4

KERINDUAN  MEMBARA DI SEPIKU
            Karya. Caru Syahrul

Ku terus melaju saat badai ujian menerpa
Di hati ku takkan mudah rapuh
Kadang lelah memeras peluh
Tapi api semangat membara              

Luluh di hati kuterus melangkah
Seiring desah berserah                      Semangatku semangat para pemenang              Yang tak mematikan harapan di kerinduan        

Berbaik sangka pada Tuhan
Ikhtiarku Ikhtiar sebagai pemenang              Yang tak mudah melemas
Tak mudah melunglai                       

Sebelum batas Ikhlasku
Tak bosan mengarahkan hati                        Pada penghambaan sejati
Yakinku ujian diberikan pada kadarnya

Semangat melangkah
Maju terus berkobar di dada
Mengusap sendi-sendi tubuh
Di setiap butir keringat yang mengalir

Dalam setiap detak waktu
Yang bergulir dari masa ke masa
Terpendam dalam lubuk hati
Yang tak tersentuh

Kini merontak dalam
Desakan nafas yang membara
Untuk tampil ke depan
Melangkah bersama terbitnya sang mentari pagi

Telah lahir dalam nuansa derita
Rasa lara dan duka yang menumpuk di dada
Yang  tercurahkan dalam rasa
Untuk melangkah maju setapak lagi

Perlahan tapi pasti...
Dan terus melangkah...
Hingga tiba di tergapai di mentari pagi
Semangat di hati lahir karena rasa

Mentari pagi terbit menghangatkan hati
Semangat ini ....kini terasa mengoyak hati
Kuterus berbenah diri lebih baik lagi
Kemandirian yang dulu pernah terlewatkan

Kepercayaan diri yang pernah hilang        Tertelan sang waktu
Rasa membara mebakar hati
Di jiwa membara hanya karena merindu
Kerinduanku diatas duka dan lara
Menumpuk di sinyi sepiku

Mks. 22319

Caru Syahrul Caru Syahrul adalah lahir disalah satu Desa Ujung Selatan kota Makassar teletak di timur kota Bulukumba. Menulis puisi adalah salah satu hobi yang dikembangkan, menulis puisi dilakukan sejak duduk dibangku SMP karena menulis puisi adalah mengespresikan jiwa tetang kehidupan dimasa lalu dan dimasa datang

Belum ada Komentar untuk "KERINDUAN MEMBARA DI SEPIKU(PK. 4"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel