DI PENGHUJUN SENJA

DI PENGHUJUN SENJA
   Oleh : Caru Syahrul

Ini sudah senja yang sekian
Begitu usang kutanggung
Di sebuah penantian
Diam di sela angin yang bungkam

Alam mematung menadah hujan
Luka ini takkan sembuh
Terlalu dalam kau goreskan di hati kelam
Membisu menatap hari semakin temaram

Jingga bergeser memeluk malam
Aku hanya bisa menuliskan beberapa aksara
Menggumpal dalam kalimat menyapa
Tentang rindu, cinta, dan airmata

Di seberang malam kau akan merasa
Hingga kapan saya masih bertahan
Bayanganmu tak pernah hilang
Menyapaku dalam tenang malam

Lembut, hangat menyatu dalam rasa
Ku ingin menutup senja di depan jendela
Harapanku pudar dalam penantian
Bersama malam tiba dalam kerudung hitam
Akhir penantian kuucapkan selamat malam

Katanya kau hadir bagai lentera
Penyambung hidupku yang dirundung duka
Melambungkanku di atas mega
Lalu jatuh bersama rintik air mata

Tak sempat aku goreskan tinta
Menuliskan kisah hidup yang gelita
Kau yang datang lalu hilang entah kemana
Jauh di dasar sukma aku cinta

Cinta yang menenggelamkan
Bodohnya aku yang dibutakan oleh rasa
Merelakanmu pergi bersama dia
Aku sendiri di penghujun senja

Mks.3921. 

Caru Syahrul Caru Syahrul adalah lahir disalah satu Desa Ujung Selatan kota Makassar teletak di timur kota Bulukumba. Menulis puisi adalah salah satu hobi yang dikembangkan, menulis puisi dilakukan sejak duduk dibangku SMP karena menulis puisi adalah mengespresikan jiwa tetang kehidupan dimasa lalu dan dimasa datang

Belum ada Komentar untuk "DI PENGHUJUN SENJA"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel