SEBISU ARCA AKU MEMANTUNG

SEBISU ARCA AKU MEMANTUNG
        Oleh :  Caru Syahrul 

Aku menyulam rindu di dadamu
Bukanlah di ujung kain 
Yang membalut tubuhmu.
Bila daun-daun harus gugur karena cinta

Biarlah aku menjadi kelopaknya 
Yang tak pernah memejamkan mata.
Biarkan cahaya bintang menyentuh di keningmu, 
Mengantarkan doa-doa heningku

Pada angin pun aku berbisik tentangmu.
Cintamu cahaya seluas cakrawala rinduku Setangkai kalbu merekah sebatang kara.
Yang tak pernah lepas 

Jantungku berdegup 
Seakan kau duduk di depanku.
Matamu yang sejuk, 
Menempatkan aku di antara gunung cinta
Terjal yang menjatuhkanku ke dalam rindu.

Sebisu arca aku mematung
Membaca relief kenangan
Meski usang namun masih terbaca
Melangkah penuh manja di bangku tua
Mengajak ingatan pulang ke masa silam

Di sebuah ayunan beralas kayu
Kau dan aku memainkan kaki seirama Melayangkan pandang mesra
Berayun menjemput angin mimpi

Namun rasa itu kini tak bertuan
Terpisah di zaman peradaban
Kita pun pulang ke jalan takdir

Mks.2921
Caru Syahrul Caru Syahrul adalah lahir disalah satu Desa Ujung Selatan kota Makassar teletak di timur kota Bulukumba. Menulis puisi adalah salah satu hobi yang dikembangkan, menulis puisi dilakukan sejak duduk dibangku SMP karena menulis puisi adalah mengespresikan jiwa tetang kehidupan dimasa lalu dan dimasa datang

Belum ada Komentar untuk "SEBISU ARCA AKU MEMANTUNG"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel