PENATIAN TAK BER UJUNG

PENANTIAN TAK BER UNUNG
      Oleh : Caru Syahrul

Senja Dalam Luka
Ini sudah senja yang keseribu sayang
Begitu usang kutanggung sebuah penantian
Diam di sela angin yang bungkam

Alam mematung menadah hujan
Luka ini takkan sembuh sayang
Terlalu dalam kau goreskan di hati kelam
Membisu menatap hari semakin temaram

Jingga bergeser memeluk malam
Aku hanya bisa menuliskan aksara
Menggumpal dalam kalimat menyapa
Tentang rindu, cinta, dan airmata

Di seberang malam kau akan merasa
Entahlah, hingga kapan saya masih bertahan
Bayanganmu tak pernah hilang
Menyapaku dalam tenang malam

Lembut, hangat menyatu dalam perasaan
Aku ingin menutup senja di depan jendela
Harapanku pudar dalam penantian sia-sia
Bersama malam yang tiba dalam kerudung hitam

Akhir penantian kuucapkan selamat malam
Merindu sungguh aku rindu
Hati terasa sendu, pilu yang membelengggu
Kian memicu aroma tubuh mu

Kuusir sepi pergi menjauh
Kugenggam erat kasih sayangmu dengan rasa
Ku  berdiri di ujung sepi
Berteman rindu yang tak pernah tersapa

Ingin kutepis tentang masa lalu
Ketika ia datang mengusikku dalam rasa
Ingin aku lupakan semua ini
Bayanganmu tak pernah sirna di jiwa

Dan ingin rasanya kukubur rasa cinta ini
Namun benih cinta terlanjur tumbuh
Di dalam lubuk penuh rasa
Engkaulah senyumku, candaku, tawaku
Di sebuah penantian tak ber ujung

Mks. 17 921 

Caru Syahrul Caru Syahrul adalah lahir disalah satu Desa Ujung Selatan kota Makassar teletak di timur kota Bulukumba. Menulis puisi adalah salah satu hobi yang dikembangkan, menulis puisi dilakukan sejak duduk dibangku SMP karena menulis puisi adalah mengespresikan jiwa tetang kehidupan dimasa lalu dan dimasa datang

Belum ada Komentar untuk "PENATIAN TAK BER UJUNG "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel