JEJAK RINDU BEKU DI HATI

JEJAK  RINDU BEKU DI HATI
         Oleh : Caru Syshrul

Langkah merangkak begitu senyap
Asaku menguap, terhapus lalu-lalang tangis 
Yang menolak henti sejenak
Dan di antara rintik rindu 
Ku menemukan dirimu

Dalam genggam harap yang menjadi retak
Dalam detak waktu yang melaju begitu pesat
Ku melihat kau, seperti bersiap di setiap rasa
Menolak ‘tuk kembali, 

Kau berlalu meninggalkan jejak-jejak rindu,
Yang masih menetap pada ruang tengkorak
Meski ia mengawang dan bergejolak
Selimut langit telah diturunkan

Mentari mengalah pada gugusan awan 
Yang menghadirkan jingga
Pada tepi cakrawala
Mengantar resah doa-doa kembali 
Memulangkan kenang terlelap di dalam jiwa

Tentang segala rasa,
Yang masih tertinggal pada tiap jengkal semesta
Berputar dalam hingar bingar celoteh sang camar
Bersama awan-awan  putih di kerinduan

Pengiring ia menujumu dalam sapa
Meski terlihat samar
Menyampaikan bergumpal riuh tanya
Dalam rindu

Hujan yang memeluk
Biduk terbiar di kuncup rindu
Merindu julangan 
Hanya  embun putih menyapa dalam rasa

Kelap-kelip dipudar gerhana
Merisalah pungguk menatap purnama
Tangan perkasa menjabat sulam janur
Bagai lupa penoreh mayang di jiwa

Saat jingga tak bisu mengeja
Menghirau sejati senja
Jadi kerinduan tak berujung
Ku hanya melambai dalam sapa 
Taktersapa  di jiwa terbelenggu oleh rindu
Biar rindu bekuh di hati


Mks. 22921
Caru Syahrul Caru Syahrul adalah lahir disalah satu Desa Ujung Selatan kota Makassar teletak di timur kota Bulukumba. Menulis puisi adalah salah satu hobi yang dikembangkan, menulis puisi dilakukan sejak duduk dibangku SMP karena menulis puisi adalah mengespresikan jiwa tetang kehidupan dimasa lalu dan dimasa datang

Belum ada Komentar untuk "JEJAK RINDU BEKU DI HATI "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel